Pembentukan tim Terpadu P2TP2A serta Persamaan Persepsi dan Aksi dalam Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak

News

Pembentukan tim Terpadu P2TP2A serta Persamaan Persepsi dan Aksi dalam Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak

Kejari Kepahiang Pembentukan tim terpadu fasilitas pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) serta persamaan persepsi dan aksi dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU, di Aula Kejari Kepahiang, Senin (2/3/2020) dihadiri Wabup Kepahiang Netti Herawati SSos, Kajari Kepahiang H Lalu Syaifudin SH MH, Waka Polres Kompol Rudi S SH, Perwira penghubung Mayor Zaini 0409 RL, Bapas RL, pimpinan OPD, Ormas dan Tokoh Masyarakat.

 

Kajari Kepahiang H. Lalu Syaifudin, SH, MH bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang sebagai penggagas dalam pembentukan tim terpadu P2TP2A mengajak seluruh stakeholder ( OPD) untuk satu misi, visi dan persepsi mendukung terlaksananya pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak di Kabupaten Kepahiang.

“Mohon izin kepada Bupati, ini baru akan dimulai diharapkan kepada Kepala OPD harus hadir bahkan akan dilakukan absensi karena pembentukan P2TP2A sangat penting untuk diimplementasikan, dimana melihat situasi saat sekarang sering terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tegas Kajari.

Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid mengucapkan terimakasih kepada Kajari Kepahiang yang sudah berinisiatif terhadap kegiatan ini.

Menurut bupati, ada 3 hal yang perlukan dalam hal kekerasan seksual terhadap anak. Yang pertama adalah upaya pencegahan. Kedua upaya penanggulangan dan ketiga upaya rehabilitasi perbaikan mental.

“Kedepan kita akan buat rumah singgah untuk perempuan dan anak korban kekerasan sekaligus pendampingan fsikolog,” kata Bupati Hidayat.

Dikatakan, P2TP2A dapat melibatkan masyarakat dan pers untuk mensosialisasikan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu, sambung bupati penting juga aksi daerah dalam bentuk anggaran.

“Setiap pihak harus menjalankan fungsinya. Sehingga apa yang kita harapkan bisa terwujud. Kedepan tiada lain kita semua termasuk lembaga vertikal harus bergandengan tangan untuk menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang trandnya akhir-akhir ini meningkat,” ujar Bupati.(**)

Design by Velocity Developer